Pages

Labels

Tuesday 17 February 2015

Persib Bandung & PBR Tidak Mempermasalahkan Pengunduran Jadwal

persib-bandung-times
Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR) menyambut baik usulan penundaan kick-offIndonesia Super League (ISL) 2015. Pengunduran jadwal membuat Maung Bandungmemiliki waktu lebih sebelum tampil di laga perdana melawan Persipura Jayapura.

Usulan pengunduran jadwal kick-off disampaikan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Tim 9 bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Kami ambil positifnya saja. Kalau mundur (jadwal ISL), pencarian kami bisa lebih memiliki waktu banyak mencari striker asing,” ujar Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Senin (16/2).

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku dengan kemunduran jadwal tersebut Persib kini bisa lebih fokus menghadapi AFC Cup 2015. Menurutnya, persiapan tim menjadi tidak sia-sia, karena Atep dkk akan langsung fokus ke Piala AFC. Meski begitu, Djanur berharap jika hasilnya kick-offISL mundur, PT Liga Indonesia harus dapat menyesuaikan jadwal sebaik mungkin, antara jadwal ISL dan AFC Cup.

“Kalau perubahan pada program latihan, jelas ada, tapi tidak terlalu signifikan. Mungkin saja kami ada uji coba lagi agar tim jauh lebih siap,” kata Djanur. Hal senada diungkapkan Pelatih PBR Dejan Antonic. Pelatih asal Serbia itu mengaku jika mundur, persiapan yang dilakukan semakin lebih matang. Apalagi, dalam masa persiapan, tim berjuluk The Boys Are Backini mengalami gangguan nonteknis.

“Ada kabar katanya diundur sampai Maret nanti. Kalau benar, tidak masalah, jadi kami bisa lebih siap lagi. Apalagi, banyak pemain penting kami yang keluar,” ujar Dejan. BOPI dan Tim 9 masih belum merekomendasikan digelarnya Kompetisi ISL 2015. PSSI dan PT Liga Indonesia dituntut menyelesaikan berbagai masalah terkait kelayakan klub peserta sebelum kompetisi digulirkan, terutama mengenai kondisi finansial dan tunggakan utang yang belum dilunasi klub.

“Perlu ada diskusi antara BOPI dan PT Liga Indonesia. Rekomendasi itu harus dipertimbangkan, bukan berdasarkan belas kasihan. Jangan cuma menguntungkan klub, tapi merugikan pemain,” kata Ketua BOPI Noor Aman, beberapa waktu lalu. Terkait penyelesaian utang itu harus ada perjanjian. Kalau sampai batas waktu yang ditetapkan tidak bisa membayar, klub dihukum tak boleh mengikuti kompetisi lagi.

BOPI mengharuskan kepada seluruh peserta ISL menunjukkan sembilan hal yang harus dipenuhi seperti, akta berdirinya klub, laporan finansial, NPWP klub, kepastian klub bebas utang, hasil tes kesehatan seluruh pemain di rumah sakit rujukan BOPI, dan kontrak pemain. BOPI juga meminta hasil uji kelayakan stadion, daftar pemain usia muda, serta program corporate social responsibilty club.

Apabila seluruh klub tidak memenuhi syarat tersebut, BOPI meminta pergelaran ISL 2015 ditunda sampai seluruh syarat yang diminta BOPI dipenuhi seluruh klub. Namun, tidak semua sepakat penundaan jadwal ISL. Manajemen SFC adalah salah satu tim yang terlihat paling kecewa.

Mereka terpaksa melakukan beberapa revisi persiapan sebelum kick-off. Sekretaris tim Sriwijaya FC (SFC) Ahmad Haris mengatakan, jadwal laga uji coba menghadapi Martapura FC pada Rabu (18/2) ditiadakan alias batal. Keputusan tersebut diambil jajaran Direksi Manajer PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) pengelola klub SFC. ”Laga uji coba dengan Martapura FC kami batalkan.

Setelah laga uji coba menghadapi Persiram Raja Ampat tidak akan ada lagi laga uji coba lanjutan untuk tim,” tandas Haris. Sebelumnya Presiden Club Dodi Reza Alex geram dengan PT LI karena dinilai merusak ritme tim yang telah terjaga. Saat merampungkan kontrak pemain asing Goran Ljubojevic Dodi merasa semua persiapan yang dilakukan SFC dari TC, ikut kompetisi dan laga uji coba terkesan percuma.

Tim terkesan menghabiskan waktu, membuang tenaga, dan mengeluarkan dana percuma. Padahal, semua yang dijalani tersebut untuk persiapan kompetisi. ”Alasannya karena jadwal kompetisi dari LI belum jelas,” ujar Haris. Kondisi tersebut tentunya wajar dilakukan manajemen. Demi menjaga kualitas tim agar tidak rawan cedera, recoverydan menjaga kualitas fisik pemain keputusan tersebut tepat dilakukan. Bahkan, Ferdinand Sinaga dkk pun diliburkan dari rutinitas latihan.

sumber sindonews

0 comments:

Post a Comment