Sembilan jersey Persib, termasuk barisan jersey yang bakal digunakan pasukan Maung Bandung sebagai seragam perang di sejumlah kompetisi resmi musim 2015 diperkenalkan League di sela acara launching Maung Bandung yang dihadiri sekitar ribuan bobotoh, Jumat kemarin.
Namun, desain dari perusahaan apparel lokal asal Surabaya itu, menuai reaksi negatif dari Bobotoh. Apalagi desain jersey tandang kedua Maung Bandung yang berwarna biru tua bergaris tipis biru langit dinilai menunjukan minimnya kreativitas League dalam mendesain seragam anyar Persib karena disebut-sebut nyaris menyerupai kostum milik klub Liga Italia, SS Lazio.
Di situs jejaring sosial Twitter misalnya, tak sedikit bobotoh yang menghujat. “Produk maneh mah rongsok! Maennya can launching resmi ges di jual di toko,” tulis seorang bobotoh, @wildannmaulana.
Tak hanya itu, Bobotoh pun menganggap jersey Persib kali ini terlalu mahal harganya karena dipatok. Lewat akun twitter resminya, League mengkonfirmasi harga jersey Persib musim 2015 di banderol Rp499.000 untuk autentic dan Rp249.000 untuk replika.
Menanggapi reaksi negatif dari bobotoh, terutama di dunia maya, Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan berusaha menetralisir keadaan. "Kalau yang asli kemahalan kan ada replikanya. Tenang saja," ucap Farhan santai.
Pihak League sebenarnya layak dipuji dengan tema dan pesan yang ingin mereka sampaikan di balik desain jersey Persib musim ini. Salah satunya adalah mengembalikan memori Bobotoh ke kejayaan Persib di masa lampau.
"Jersey musim ini desainnya kita buat untuk mengenang kesuksesan 20 tahun lalu (juara Liga Indonesia musim 1994/1995)," papar Product Line Manager League, Gagaswara.
Sindiran, cibiran dan umpatan bobotoh kepada desain jersey disinyalir karena ulah admin Twitter resmi League beberapa waktu lalu yang sempat mencibir kostum salah satu klub ISL seperti pembalap. Bobotoh kala itu bereaksi dan menyebut sindiran sang admin diarahkan kepada Persib.
Pihak League akhirnya meminta maaf di jejaring sosial. Namun, nasi sudah menjadi bubur, sepertinya butuh waktu bagi League untuk memulihkan kepercayaan dan simpati bobotoh.
sumber VivaBola
0 comments:
Post a Comment