Pages

Labels

Saturday 21 February 2015

18 Klub ISL Keluarkan Deklarasi Bandung

persibtimes-blogspot-com
Putusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menunda kick-off Liga Super Indonesia (LSI) 2015 mendapat respons keras dari klub. Sebagai bentuk perlawanan, perwakilan ke-18 klub melakukan pertemuan di Bandung dan mengeluarkan deklarasi sebagai bentuk perlawanan atas putusan Menpora dan BOPI.

"18 klub dan PT Liga Indonesia (LI) menanggapi surat dari Menpora. Kami menyayangkan atas putusan tersebut. Begitu juga dengan suporter. Kami merasa hal seperti ini tak perlu terjadi," kata Manajer Persib Bandung Umuh Muhtar usai acara "Deklarasi Bandung", di Lapangan Progresif, Bandung, Jumat (20/2/2015).

"Putusan Menpora sangat aneh. Pasalnya AFC memberi lampu hijau kepada Persib untuk tampil di Liga Champions. Jadi sangat aneh pertandingan kami di kompetisi lokal tak diberi izin," tambah Umuh.

Karena merasa dirugikan, ke-18 klub LSI akan bertindak tegas terhadap putusan Menpora dan BOPI. Salah satunya menuntut BOPI secara hukum.

"Kami akan bersikap tegas. Kami akan meminta kepada PT LI membawa kasus ini ke meja hijau. Tentunya melalui pengacara kami (18 klub)," tegas CEO Persebaya I Gede Widiadi.

Berikut isi Deklarasi Bandung ke-18 klub LSI 2015:

Menyikapi

1. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang melarang kick off Indonesia Super League (ISL) pada 20 Februari 2015, dan menyebabkan kompetisi ISL musim 2015 berada dalam kondisi ketidakpastian,

2. Surat FIFA tanggal 19 Februari

3. Keputuaan exco tanggal 19 Februari bahwa ini adalah force majeur

Maka kami, 18 klub anggota PSSI peserta LSI mengumumkan sikap kami dalam DEKLARASI BANDUNG:

Sikap Kami:

1. Memerintahkan kepada PT Liga Indonesia sebagai operator ISL untuk tidak mengindahkan apa yang ditetapkan oleh Menpora melalui BOPI, terkait dengan persyaratan dalam penerbitan rekomendasi izin ISL

2. Merencanakan jadwal baru LSI 2015,

3. Melakukan penyesuaian program dalam masa transisi hingga kick off,

4. Mengambil langkah strategis lainnya untuk memproteksi bisnis klub. 

sumber metrotvnews

0 comments:

Post a Comment